Ada pertanyaan, "Misalkan kita diharuskan terbang IFR pada rute tertentu dengan MEA 14000ft sedangkan ceiling pesawat kita hanya 13000ft dan non pressurize. Mungkin ada rules yg membahas tentang hal tersebut?"
Ada beberapa hal yang perlu dipisahkan dari skenario di atas.
- Terbang IFR dan VFR
- Obstacle clearance
- Service Ceiling pesawat
- Oksigen dan pressurisation.
Hal pertama penerbangannya adalah IFR. Dalam penerbangan IFR pesawat tidak boleh terbang di bawah MEA (Minimum Enroute Altitude) lepas dari apakah pesawat tersebut pressurised atau tidak.
Jadi kalau ceiling atau maksimum kemampuan ketinggian pesawat itu tidak bisa melampaui MEA maka pesawat tersebut tidak bisa terbang di rute tersebut. Dalam skenario di atas MEA=14000 kaki sedangkan pesawat hanya mampu terbang 13000 kaki.
MEA sendiri memberi perlindungan setinggi 1000 kaki di atas permukaan atau obstacle. MEA berubah dari 1000 kaki menjadi 2000 kaki di atas permukaan/obstacle di daerah yang tinggi (mountainous area). Mountainous area biasanya didefinisikan untuk permukaan yang lebih tinggi dari 5000 kaki.
Di sini kita bisa lihat jika MEA= 14000 kaki maka permukaan atau obstacle tertinggi adalah 2000 kaki di bawah MEA, yaitu ada di ketinggian 12000 kaki di atas permukaan laut. Jarak dari MEA ke obstacle atau Obstacle clearance di sini adalah 2000 kaki.
Dalam praktek penerbangan sebenarnya, ada trik yang bisa dilakukan untuk terbang di bawah MEA. Caranya dengan membatalkan terbang IFR dan terbang dengan cara VFR. Terbang dengan cara VFR membolehkan kita terbang hanya 500 kaki di atas obstacle jika daerahnya tidak dihuni manusia. Jika daerahnya dihuni oleh manusia misalnya ada perkampungan penduduk maka obstacle clearance yang dibutuhkan adalah 1000 kaki.
Untuk menjelaskan obstacle clearance ini saya akan beri 2 contoh. Sebuah pesawat yang terbang di atas laut yang kosong secara VFR boleh terbang dengan ketinggian 500 kaki di atas air. Sebaliknya jika pesawat tersebut terbang secara VFR di atas perkampungan penduduk maka ketinggian minimalnya adalah 1000 kaki dari bangunan atau permukaan yang paling tinggi di daerah tersebut.
Mari kita kembali ke pertanyaannya.
Dengan MEA=14000 kaki maka permukaan tanah atau obstacle tertinggi adalah 12000 kaki.
Jadi kalau kita terbang VFR untuk menyelesaikan kasus di atas, kita bisa terbang di 12000 + 500 = 12500 kaki jika daerahnya kosong tanpa penduduk. Jika daerahnya berpenduduk maka kita bisa terbang di 12000 + 1000 = 13000 kaki.
Ceiling pesawat adalah 13000 kaki, dan kita akan terbang VFR di 12500- 13000 kaki, apakah masalahnya selesai?
Tidak. Dengan ceiling 13000 kaki belum tentu pesawat bisa terbang ke 13000 kaki di atas permukaan laut.
Ceiling
Ceiling pesawat berlaku untuk suhu standar (ISA), mesin yang masih bagus, berat tidak maksimum, dan kinerja aerodinamika dari pesawat yang dianggap mulus dan masih seperti waktu keluar dari pabrik.
Dalam kenyataannya terutama di Indonesia, tidak pernah ada suhu standar. Suhu standar (ISA) adalah 15°C di permukaan laut. Sebuah kota yang terletak di pantai di Indonesia biasanya memiliki suhu rata-rata di atas 20°C, bahkan kadang mencapai di atas 30°C. Dengan 30°C maka suhunya 15°C di atas ISA. Kita sering menuliskannya dengan ISA+15
Suhu standar berkurang sekitar 2°C untuk setiap kenaikan 1000 kaki.
Density altitude
Jika pesawat berada di permukaan dengan ketinggian 12000 kaki, maka sebenarnya yang dirasakan oleh pesawat dan sayapnya belum tentu 12000 kaki. Ada yang disebut dengan density altitude. Density altitude adalah ketinggian yang dirasakan berdasarkan suhu sekitar. Jika suhu sekitarnya sama dengan ISA maka pesawat merasakan ketinggian yang sama dengan ketinggian permukaan.
Ada sebuah aturan umum, untuk setiap kenaikan suhu sebesar 8°C dari ISA maka akan ada kenaikan 1000 kaki yang dirasakan oleh pesawat. Jadi dengan ISA+15 maka akan ada kenaikan sekitar 2000 kaki yang dirasakan pesawat. Dari mana 2000 kaki? 15:8 kurang lebih menghasilkan 2 yang dikalikan dengan 1000 kaki.
Di 12000 kaki, suhu standar adalah 15°C - (12 x 2°C)= -9°C. Dengan ISA+15 maka suhu di 12000 kaki adalah -9 +15= +6°C.
Jadi jika suhu di 12000 kaki= 6Di 12000 kaki, suhu standar adalah 15°C - (12 x 2°C)= -9°C.
Misalkan terjadi ISA+15 di sana, maka suhu di 12000 kaki adalah -9 +15= +6°C.
Dengan suhu 6°C, sebuah pesawat yang parkir di ketinggian 12000 kaki merasakan udara yang sama dengan 14000 kaki. Kondisi udara di 12000 kaki dengan suhu tinggi tersebut sudah sama dengan kondisi udara di 14000 kaki dengan suhu ISA.
Kalau ceilingnya adalah 13000 kaki maka jangankan terbang ke 13000 kaki, take off saja sudah tidak mungkin. Sebabnya karena dengan density altitude 14000 kaki maka pesawat sudah berada di atas ceilingnya. Padahal secara fisik pesawat berada di 12000 kaki.
Jadi sebelum menentukan untuk terbang VFR di 12500-13000 kaki di atas permukaan laut, tentukan dulu density altitude di daerah tersebut.
Pressurisation
Manusia bisa bernafas normal pada ketinggian 8000-10000 kaki tergantung tingkat kesehatannya. Terbang di atas ketinggian tersebut membutuhkan oksigen tambahan dengan cara membawa botol oksigen atau memberi tekanan pada kabin pesawat. Untuk pesawat tak-bertekanan/non pressurised, masalah oksigen ini bisa diatasi dengan membawa botol oksigen ekstra untuk awak pesawat dan penumpang. Jadi selama pesawatnya bisa terbang di atas MEA dan membawa oksigen maka masalah akan selesai.
Kebutuhan oksigen dan penjelasannya bisa anda baca di artikel yang berjudul Kebutuhan oksigen untuk operator part 91 dan Kebutuhan oksigen untuk operator part 121.
Berikut ini adalah aturan part 91 untuk minimum altitude yang harus diterbangkan:
91.119 Minimum Safe Altitudes:
General
Except when necessary for takeoff or landing, no person may operate an aircraft below the following altitudes:
(a) Anywhere. An altitude allowing, if a power unit fails, an emergency landing without undue hazard to persons or property on the surface.
(b) Over congested areas. Over any congested area of a city, town, or settlement, or over any open air assembly of persons, an altitude of 1,000 feet above the highest obstacle within a horizontal radius of 600 meters of the aircraft.
(c) Over other than congested areas. An altitude of 500 feet above the surface, except over open water or sparsely populated areas. In those cases, the aircraft may not be operated closer than 200 meters to any person, vessel, vehicle, or structure.