Tarik nafas anda dalam-dalam. Jika kondisi badan kita normal, maka pekerjaan tersebut adalah sangat mudah. Kembangkan paru-paru dan dengan segera semua gas di atmosfir akan mengisi paru-paru anda.

Masuknya gas termasuk oksigen ke dalam paru-paru ternyata terjadi tidak hanya karena hisapan paru-paru kita, tapi juga dibantu oleh tekanan udara yang ada di sekitar kita. Jika mau bukti silahkan naik ke dataran yang tinggi, misalnya 5000 kaki atau sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. Lalu mulailah beraktifitas seperti berlari kecil. Kita akan merasakan lebih cepat lelah melakukan kegiatan tersebut dibandingkan jika melakukannya di dataran rendah. Hal ini terjadi karena makin tinggi kita berada makin rendah tekanan udara yang ada di sekitar kita. Artinya makin berkurang pasokan udara yang masuk ke paru-paru seorang manusia biarpun dia sudah menarik nafas dalam-dalam.

Rata-rata pada keadaan normal reaksi tubuh manusia akan berkurang pada ketinggian 10 ribu kaki atau sekitar 3000 meter di atas permukaan laut. Di 18000 kaki, fungsi tubuh manusia mulai tidak normal.

Angka-angka di atas adalah untuk rata-rata manusia yang sehat, meskipun efeknya berbeda antara satu orang dengan orang yang lain dan kemampuannya berkurang seiring dengan bertambahnya usia, kebiasaan merokok dan minum alkohol.

Secara umum, menurut peraturan penerbangan Indonesia, penerbang umum (general aviation pilot) yang tanpa dibantu alat pengatur tekanan udara di dalam kabin (pressurization system) atau oksigen tambahan, hanya boleh terbang sampai 12500 kaki di atas permukaan laut. Lengkapnya dapat dibaca pada artikel yang berjudul Penggunaan oksigen untuk operator part 91 di website ilmuterbang.com.

Menjelajah di 41000 kakiBagaimana dengan pesawat yang bisa terbang lebih dari 12500 kaki? Sebuah pesawat Airbus A330 bisa terbang sampai ketinggian 41500 kaki. Untuk bisa terbang dengan ketinggian tersebut, pesawat terbang komersial dilengkapi dengan pressurization system, alat pengatur tekanan udara dalam kabin yang akan memberikan tekanan di dalam kabin yang sama dengan tekanan di ketinggian 5000 sampai 8000 kaki.

Umumnya ada 2 sistem tekanan udara, yang satu bekerja dan yang lainnya akan bersiap menggantikan jika terjadi kerusakan pada sistem yang sedang bekerja. Jika kedua sistem rusak maka masih ada sistem manual yang dikendalikan oleh penerbang untuk mengatur tekanan udara di dalam kabin. Jika terjadi kerusakan pada semua sistem termasuk sistem manual maka akan terjadi decompression. Akan terjadi kehilangan tekanan di dalam kabin pesawat.




Tekanan di dalam kabin juga akan hilang jika ada kebocoran di dalam pesawat. Contohnya sebuah pesawat Boeing 747 Qantas nomor penerbangan QF 30 pada tanggal 25 Juli 2008 mengalami kebocoran karena robeknya badan pesawat di bagian lambung pesawat. Jika terjadi dekompresi, atau kehilangan tekanan secara tiba-tiba maka pasokan oksigen akan berkurang dan bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran.


Lamanya seseorang bertahan sebelum kehilangan kesadarannya disebut Time of Useful Conciousness (TUC). Berikut adalah tabel berdasarkan angka rata-rata.

 

 

Ketinggian dalam satuan kaki

Ketinggian dalam satuan meter

Time of Useful Consciousness

15,000

4,572 m

30 menit atau lebih

18,000

5,486 m

20 s/d 30 menit

22,000

6,705 m

5-10 menit

25,000

7,620 m

3 s/d 6 menit

28,000

8,534 m

2.5 s/d 3 menit

30,000

9,144 m

1 s/d 3 menit

35,000

10,668 m

30 detik s/d 60 detik

40,000

12,192 m

15 s/d 20 detik

43,000

13,106 m

9 s/d 15 detik

50,000 15,240 m 6 s/d 9 detik
 
 
 

Kita lihat di tabel di atas, lalu ambil contoh 40 ribu kaki. Ketinggian ini adalah ketinggian jelajah normal sebuah pesawat jet komersial modern. Jika terjadi dekompresi maka waktu yang kita miliki untuk tetap sadar adalah 15 sampai dengan 20 detik saja. Itulah sebabnya jika kita menjadi penumpang pesawat komersial dan terjadi dekompresi, kita harus secepatnya memakai topeng oksigen. Jika anda membawa anak kecil atau orang tua, maka pakai topeng ini untuk anda sendiri sebelum menolong yang lain. Jika anda memakaikan topeng oksigen ini pada anak anda sebelum anda sendiri memakainya, dikhawatirkan anda akan jatuh pingsan sebelumnya, atau bahkan sebelum anda selesai menolong anak anda memakai topeng oksigen.

 

 

 

Sumber Pilot Handbook of Aeronautical Knowledge 2008