Ada seorang pembaca ilmuterbang.com bertanya di facebook, angka yang ada di runway itu apa yah? Pertanyaan ini mengingatkan kejadian yang menimpa saya akibat keteledoran saya sendiri pada waktu belajar di sekolah penerbang. Saat itu saya sedang mengumpulkan jam terbang untuk mendapatkan lisensi PPL dengan terbang cross country (terbang jauh) ke kota lain. Cuaca sangat cerah, pesawat bagus, logbook saya sudah ditandatangani oleh instruktur yang menunjukkan saya sudah mendapatkan cukup instruksi untuk melakukan penerbangan cross country pada hari itu. Jarak dari bandar udara tempat saya belajar ke Victoria, kota tersebut adalah sekitar 173 nm atau 320 kilometer. Saya juga cukup familiar dengan rute yang akan saya ambil.
30 menit setelah lepas landas, karena terbang sendirian, saya mulai memikirkan apa yang akan saya lakukan di sana. Tentunya setelah mendarat di landasan... whoaaa... saya baru ingat, saya belum baca lagi Airport Directory atau buku yang berisi informasi dari semua bandar udara. Saya telah mempersiapkan semuanya dengan sempurna, kecuali membaca buku ini. Jadi sekarang saya baru ingat bahwa saya tidak tahu ada berapa runway, arah runway, lay out dari taxiway, frekuensi yang digunakan dan informasi penting lainnya. Biasanya buku ini saya taruh di kursi sebelah biarpun sudah saya baca, entah kenapa pada hari itu, saya juga lupa menaruh buku di kursi pesawat. Jadi buku itu masih ada di tas saya yang saya simpan di bagasi belakang pesawat.
Kalau hal itu terjadi sekarang, mungkin dengan gampang saya akan bertanya pada ATC untuk membantu saya. Tapi pada saat itu, dengan pengalaman yang sedikit dan pengetahuan yang minim, yang ada di kepala hanyalah bagaimana supaya mendarat dengan benar. Jadi saya teruskan penerbangan.....
Kalau hal itu terjadi sekarang, mungkin dengan gampang saya akan bertanya pada ATC untuk membantu saya. Tapi pada saat itu, dengan pengalaman yang sedikit dan pengetahuan yang minim, yang ada di kepala hanyalah bagaimana supaya mendarat dengan benar. Jadi saya teruskan penerbangan.....
Seminggu sebelumnya saya pernah mempelajari bandara ini, yang saya ingat, bandar udara ini tidak memiliki ATC service, tidak ada control tower, jadi setiap pesawat yang datang dan pergi harus memancarkan posisinya setiap saat supaya didengar oleh penerbang di pesawat lain. Frekuensi ini di sana disebut Unicom. Biasanya di 122.7 Mhz. Sedangkan Area service di tangani oleh Houston.
Mendekati Victoria, ATC Houston bilang: " Tomahawk N12345, Contact Unicom 122.7". Saya segera berpindah ke frekuensi 122.7 Mhz ini. Saya segera menyiarkan posisi saya. " Victoria traffic, Tomahawk N12345, 5 miles south, 1000 feet, for overhead Victoria..". Artinya, siapapun yang ada di Victoria, saya ada di selatan Victoria, dengan pesawat Tomahawk, registrasi N12345, ketinggian 1000 kaki dan akan terbang di atas bandar udara Victoria. Tidak ada jawaban, artinya saya sendirian di sana.
Saya segera terbang di atas bandar udara untuk melihat landasan yang ada.. Ya Allah.. ada 4 landasan, jadi ada 8 kemungkinan arah mendarat.
Saya mencoba menenangkan diri dan memperhatikan arah angin. Dari windsock (penunjuk arah angin) yang ada di darat menunjukkan angin bertiup dari selatan, jadi saya harus masuk dari utara dan memilih salah satu runway. "Victoria traffic, Tomahawk N12345, overhead Victoria, join left downwind runway 12L", Saya di atas Victoria dan masuk ke pola pendaratan untuk landasan 12L karena merupakan landasan yang paling panjang. Runway 12L artinya 12 Left, landasan dengan arah kira-kira 120° yang sebelah kiri, karena ada 2 landasan , 12L dan 12R. Saya mulai di left downwind, landasan ada di sebelah kiri saya (ilustrasi gambar adalah untuk right downwind).
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, left base runway 12L"
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, final runway 12L"
whuih lega..
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, left base runway 12L"
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, final runway 12L"
whuih lega..
Dari downwind saya belok kiri ke base leg, lalu belok kiri ke final leg. Mendekati landasan 12L.. sekali lagi O my God.. upps.. ada tulisan X X X di atas landasan. Artinya, landasan ini tertutup, mungkin sedang diperbaiki, tidak boleh didarati..
Akhirnya saya naik lagi ke 1000 kaki, terlambat untuk landing di 12R, saya terbang masuk left downwind untuk runway 17.
Runway 17 artinya arah landasan adalah mendekati 170° (bisa 166°, bisa 172°, bisa 168°, dibulatkan ke puluhan terdekat).
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, go around runway 12L, proceeding left downwind runway 17...."
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, left base runway 17"
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, final runway 17"
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, left base runway 17"
"Victoria traffic, Tomahawk N12345, final runway 17"
Akhirnya saya mendarat dengan selamat.. Selesai? tidak semudah itu. Saya sekarang tersesat. Ada di ujung landasan 35, dan tidak tahu di mana apron tempat parkir pesawat. Saya bergerak lurus pelan-pelan keluar dari landasan 35. Biarpun ada penunjuk nama taxiway, karena saya tidak punya buku Airport Directory maka saya tidak tahu saya ada di mana. Pemandangan dari atas lebih mudah dari pada di bawah sini.
Pada saat itu saya melihat seorang petugas sedang menjalankan traktor pemotong rumput di dekat taxiway. Saya hentikan pesawat, mematikan mesin dan turun bertanya dengan malu.. " Hi there, how are you doing?.. can you tell me how to get to the FBO? ". FBO (Fixed Base Operations) adalah perusahaan yang ada di bandara dan menjual bahan bakar dan pelayanan pesawat seperti penjemputan penumpang dan lainnya.
"Just follow this taxiway all the way to the ramp..." katanya sambil tersenyum. Malunya....
"Just follow this taxiway all the way to the ramp..." katanya sambil tersenyum. Malunya....
Solusi
Masalah di atas bisa dihindari dengan membuat personal checklist yang harus dilakukan dalam persiapan semalam sebelum melakukan penerbangan. Saya membuat checklist yang berisi antara lain:
- Kacamata + 1 pasang cadangan
- Passport
- Licenses/medical certificate
- Airport data
- Routes
- Nav charts
- Phone
- Credit card
- ..dll...