Pernah suatu kali, seorang penerbang pesawat Airbus kebingungan karena Vapp, kecepatan pesawat pada waktu akan mendarat, tiba-tiba naik dengan drastis dari 132 Knot ke 160 Knot. Untunglah penerbang pasangannya sadar bahwa hal tersebut normal karena fungsi ground speed mini sedang bekerja. Pada waktu melakukan approach dengan Managed Speed, maka target speed yang berwarna magenta akan berubah-ubah sesuai dengan keadaan angin yang diterima pesawat.
Dalam keadaan angin yang berubah-ubah, pesawat bisa kehilangan level energinya jika kehilangan komponen headwind. Contohnya jika pada waktu approach mendapatkan 15 knots headwind dan tiba-tiba wind menjadi calm (kurang dari 5 knots), maka pesawat akan kehilangan kecepatan sebesar headwind yang hilang. Untuk mengatasi ini, pesawat Airbus menggunakan fungsi yang dinamakan Ground Speed Mini(mum?) pada sistem Flight Guidance nya.
Karena bagi seorang penerbang pesawat, energi diterjemahkan dalam bentuk kecepatan, maka fungsi ini di sebut “Ground Speed Mini”.
Syarat mendapatkan fungsi ini adalah menggunakan Managed Speed pada waktu approach.
Fungsi ini mengambil keuntungan dari energi inersia pesawat. Energi ini akan dijaga tetap di atas minimum untuk menjaga pesawat agar tidak stall. Minimum energi ini adalah minimum energi yang dibutuhkan pesawat pada waktu touchdown, menyentuh landasan. Karena tidak ada satupun indikator yang menyatakan energi, maka satu-satunya indikator adalah indikator kecepatan. Makin cepat sebuah pesawat, makin besar energi yang dimiliki pesawat tersebut.
Dalam keadaan bekerja, autothrust akan selalu menjaga kecepatan sebesar target speed yang dihitung oleh FMGS. Target speed ini selalu dijaga pada nilai “Ground Speed Mini” atau di atasnya. Target speed ini berubah-ubah secara terus-menerus sesuai dengan kecepatan angin yang dirasakan oleh pesawat pada saat itu. Target speed akan terlihat tetap di kecepatan yang sama, jika angin bergerak dalam kecepatan dan arah yang konstan atau dalam keadaan tanpa angin. Sedangkan untuk kecepatan angin di atas landasan, FMGS mengambil data dari PERF APP page. Oleh karena itu kita harus mengisi kolom wind dengan nilai yang terbaru, dari ATIS ataupun tower.
Kecepatan minimum yang dipandu oleh GS Mini adalah Vapp. Sedangkan kecepatan maksimumnya adalah Vfe Next, untuk CONF 1/2/3. Untuk CONF FULL nilai maksimumnya adalah Vfe-5.
Catatan: Angin adalah faktor utama fungsi ini. Fungsi ground speed mini tidak tergantung pada Auto pilot, Flight Director ataupun Autothrust.
Konfigurasi |
Kecepatan Minimum |
Kecepatan Maksimum |
Flaps 1/2/3 |
Vapp |
Vfe Next |
Flaps Full |
Vapp |
Vfe-5knots |
Tower Headwind component :
Nilai ini adalah nilai yang dihitung oleh FMGS setelah penerbang memasukkan nilai tower wind di PERF Approach Page.
Current Headwind component :
Nilai ini dihitung langsung oleh ADIRS. Nilai ini dipakai untuk menentukan IAS target selama final approach
Perhitungan Vapp:
Vapp= VLS + “1/3 Tower Headwind Component”
Jika Vapp dari perhitungan di atas lebih kecil dari VLS+5 knots , maka Vapp akan menjadi Vapp=VLS+5 knots.
Nilai “1/3 Tower Headwind Component” juga mempunyai batasan:
Minimum |
Maksimum |
0 knots |
15 knots |
Jadi jika ada tailwind, nilai di atas akan menjadi 0 knots.
Speed target di PFD:
Nilai yang ditampilkan di PFD adalah IAS target, yang merupakan Vapp ditambah gust yang dirasakan oleh pesawat:
Vapp +gust
Speed target akan berbeda berdasarkan ketinggian
Posisi |
Speed target |
Di atas 400 feet |
Vapp+ gust (Nilai Current Headwind - Tower headwind) |
Di bawah 400 feet |
Vapp+ gust 1/3 dari (Nilai Current Headwind - Tower headwind) |
Dengan Vapp= 140 kts, headwind 090/50 kts, tower wind 090/30, maka dengan rumus di atas,
IAS target di atas 400 feet akan menjadi: 140+ ( 50-30)= 140 + 20 = 160 kts
Di bawah 400 feet IAS = 140 + (1/3 (36-30))= 140 +2 = 142
Terjemahan bebas dari Manual Airbus A330 FCOM 1.22.30 Autothrust