Setelah mendapatkan Student Pilot Permit, maka siswa akan melalui test berikutnya dalam rangka mendapatkan PPL, yaitu Aptitude Test. Ada yang bertanya "Apakah yang harus saya pelajari sebelum menjalani Aptitute Test ?"
Sebetulnya tidak ada yang harus dipelajari secara khusus. Karena pada prinsipnya Aptitude Test adalah untuk menguji apakah calon siswa memang berbakat untuk menjadi penerbang. Jika anda secara fisik dan mental memiliki bakat, kemampuan dan kemauan untuk mejadi penerbang, maka tidak ada yang perlu dikuatirkan.
Kenapa saya sebut fisik dan mental, karena tentunya seorang akan sulit menjalankan tugasnya sebagai pilot jika baru terbang dan bermanuver sedikit saja sudah pusing/muntah-muntah, atau bahkan takut ketinggian.
Aptitude Test bisa dilakukan dalam 2 kali penerbangan yang berbeda, durasinya juga tidak terlalu lama, sekitar 1 jam tiap penerbangan.
Walaupun tidak mutlak, tapi ada baiknya juga siswa paling tidak sudah mengenal prosedur pre-flight check, mengenal flight instrument, fungsi kendali pesawat seperti throttle, aileron, rudder, elevator dan flaps.
Beberapa point yang akan dinilai instruktur antara lain dari segi:
- Adaptation
- Orientation
- Knowledge
- Eagerness
- Sense of Flight
- Mental Aptitude
- Airmanship
Aptitude Test bisa dilakukan dalam 2 kali penerbangan yang berbeda, durasinya juga tidak terlalu lama, sekitar 1 jam tiap penerbangan.
Dengan bantuan instruktur, calon siswa akan dipandu untuk melakukan pre flight check, cockpit procedure, start engine, taxi, run-up, dan bahkan mungkin sampai take off sambil tetap didampingi instruktur. Jangan kuatir dengan Radio Telephony, karena calon siswa tidak diharapkan sudah mampu melakukan komunikasi dengan ATC.
Saat terbang di training area, instruktur akan mulai memberikan instruksi ke siswa, misalnya untuk melakukan level flight, turning left or right 10,20, atau 30 derajat, climbing, descend, bahkan mungkin juga pesawat dicoba stall.
Instruktur akan menilai reaksi siswa, bagaimana orientasinya, kemampuan siswa mengerti dan menjalankan perintah instruktur, membuat keputusan & judgement, tingkat stress siswa, awareness (misalnya instruktur menguji reaksi anda dengan memberikan perintah yang salah), dan sebagainya.
Video belajar mengendalikan pesawat ketika berbelok
Jika anda tidak dapat melihat video di atas, bisa dicoba langsung di website youtube: