Lay out landasan di Perth. Tidak memakai skalaSebuah pesawat Garuda Boeing 737-800 dengan registrasi PK-GMG nomor penerbangan GA-726 dari Denpasar ke Perth, Australia diberitakan oleh website avherald.com mengalami insiden yang dikenal dengan istilah runway incursion setelah mendarat. Setelah mendarat, pesawat taxi (bergerak) dari landasan ke jalur taxi (taxiway) dan kemudian memasuki landasan tanpa ijin.

Perlu diketahui bandar udara Perth memiliki lebih dari satu landasan dan masing-masing landasan saling berpotongan. Sehingga sudah biasa jika setelah keluar dari landasan jika harus menyeberangi landasan lain untuk  sampai di tempat parkir.  Untuk menyeberangi landasan ini dibutuhkan ijin dari ATC untuk menghindari tabrakan dengan pesawat yang sedang lepas landas atau mendarat.

Lebih lanjut tentang runway incursion ini ada di: http://ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/keselamatan-penerbangan-mainmenu-48/15-runway-incursion

Insiden ini sendiri tercatat di Australian Transport Safety Bureau dengan no investigasi ao-2010-011. Pada saat tulisan ini dibuat, status laporan masih aktif. Penyelidikan masih dilakukan.

Bandar udara Perth. Gambar adalah milik dan dimuat dengan ijin  Manajemen Perth Airport.

Incident: Garuda B738 at Perth on Feb 24th 2010, runway incursion
 
By Simon Hradecky, created Friday, Feb 26th 2010 11:33Z, last updated Friday, Feb 26th 2010 11:33ZA Garuda Indonesia Boeing 737-800, registration PK-GMG performing flight GA-726 from Denpasar Bali (Indonesia) to Perth,WA (Australia), was taxiing after landing, when the crew did not comply with their taxi clearance and entered Perth's runway 06 without clearance.
The Australian TSB have initiated an investigation.
 

Berita di atas kami dapatkan dari: http://avherald.com/h?article=427d8406&opt=0