Pesawat Udara (Aircraft) adalah : Any machine that can derive support in the atmosphere from the reactions of the air other than the reactions of the air against the earth’s surface (semua alat / benda buatan manusia yang dapat memperoleh penyangga di udara akibat reaksi udara terhadap benda tersebut selain reaksi udara terhadap permukaan bumi).
Pengelompokan ini dilakukan secara umum dan belum mencakup semua alat yang bisa terbang. Pada dasarnya pesawat dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
-
Lighter than air aircraft
-
Heavier than air aircraft
Lighter Than Air Aircraft
Any aircraft supported chiefly by its buoyancy in the air (semua pesawat udara yang berkerja dengan cara mengapung di udara dan lebih ringan dari udara).
Pembagian lighter than air aircraft :
- a). Airship : A power driven lighter than air aircraft (pesawat udara lebih ringan dari udara dan bermesin).
- b). Balloon : A non power driven lighter than air aircraft(pesawat udara lebih ringan dari udara tetapi tidak bermesin).
Ballon terbagi lagi menjadi dua, yaitu free balloon (balon bebas) dan captive balloon (balon yang dapat dikendalikan).
Heavier Than Air Aircraft
Any aircraft deriving its lift in flight chiefly from aerodynamic forces. (semua pesawat udara yang mendapatkan gaya angkat akibat gaya aerodinamika). Pembagian heavier than Air Aircraft :
a). Aeroplane : A heavier than air aircraft, deriving its lift in flight chiefly from aerodynamic reactions on surfaces which remain fixed under given conditions of flight (pesawat udara lebih berat dari udara, yang mendapatkan gaya angkat akibat reaksi udara pada permukaan yang tetap/sayap).
-
a). Aeroplane : A power driven heavier than air aircraft (pesawat udara lebih berat dari udara dan bermesin).
-
b). Glider : A non power driven heavier than air aircraft, deriving its lift in flight chiefly from aerodynamic reactions on surfaces which remain fixed under given conditions of flight (pesawat udara lebih berat dari udara, tidak bermesin, mendapatkan gaya angkat dari sayap dengan cara meluncur/gliding). Glider dapat terbang di udara dengan memanfaatkan thermal atau udara panas yang terdapat di atmosfer. Gaya angkat (lift) yang dihasilkan benar-benar berasal dari sayap.
b). Rotorcraft : A heavier than air aircraft supported in flight by the reactions of the air on one or more rotors (pesawat udara lebih berat dari udara yang dapat terbang akibat reaksi udara terhadap rotor / sayap berputar).
-
Helicopter : A heavier than air aircraft supported in flight chiefly by the reactions of the air on one or more power driven rotors on substantially vertical axes (pesawat udara yang mendapatkan gaya angkat dari sayap yang berputar/rotor yang berputar dari putaran mesin).
-
Gyroplane : A heavier than air aircraft supported in flight by the reactions of the air on one or more rotors which rotate freely on substantially vertical axes (pesawat udara yang mendapatkan gaya angkat dari sayap/rotor yang berputar bebas).
-
Gyro-glider : gyro-plane yang tidak memiliki mesin, tapi ditarik oleh mobil atau perahu motor. http://www.kate.aviators.net/gyro12.htm
c) Ornithopter : A heavier than air aircraft supported in flight chiefly by the reactions of the air on planes to which a flapping motion is imparted (pesawat udara lebih berat dari udara yang dapat terbang akibat reaksi udara pada suatu bidang yang bergerak mengepak).
Cara terbang dari Ornithopter mirip seperti capung, yaitu sayap di kepakkan naik turun untuk menghasilkan gaya angkat. Untuk pesawat jenis Ornithopter masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, karena pesawat seperti ini harus memerlukan struktur yang sangat kuat terutama pada bagian sayap. Selain struktur sayap yang kuat juga harus memiliki fleksibilitas yang tinggi.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai Ornithopter ini sendiri dapat di lihat di :
http://www.ornithopter.de/
Ket: Gambar gyroplane adalah karya Adrian Pingstone yang diberikan dengan public domain license. Gambar Ornithopter dari : http://www.ornithopter.de/