Dear admin ilmuterbang, saya hanya sekedar ingin menyampaikan opini saya tentang culture/budaya di dunia penerbangan yang penuh dengan automation. Diawali dari pengalaman saya ketika pertama lulus ab-initio training, di mana 6 bulan pertama menjalani line flying saya dimanjakan dengan autopilot dan FMS. Dan ketika saya kembali ke simulator dan harus menerbangkan pesawat tanpa autopilot maupun autothrust, saya merasa tingkat kesusahannya menjadi lebih tinggi. Sebabnya karena ketrampilan (skill) terbang secara manual yang menurun, instrument scanning yang melambat, sehingga mengakibatkan beban kerja yang sangat tinggi. Saat itu juga saya merasakan bagaimana skill menerbangkan pesawat secara manual dengan mudah terkikis apabila tidak sering digunakan.
Di “jaman now”, dan di dalam konteks penerbangan komersil, di mana pesawat dilengkapi peralatan avionics yang semakin canggih, beban kerja seorang pilot semakin berkurang. Ada FMS yang membantu pilot mengatur penerbangannya, ditambah dengan autopilot yang membantu menerbangkan pesawat dari beberapa detik sejak lepas landas hingga mendaratkan pesawat dengan fitur autoland. Tidak bisa dipungkiri fitur canggih tersebut sangat berpengaruh positif terhadap keselamatan penerbangan, akan tetapi ada kekhawatiran fitur tersebut terlalu memanjakan pilot sehingga melahirkan sebuah masalah baru, yaitu “automation dependency.”
Canggihnya sistem autopilot maupun FMS pesawat transport membuat pilot airline memiliki sangat sedikit waktu untuk terbang secara manual atau sering disebut hand-flying. Automation dependency bisa mengakibatkan terkikisnya ketrampilan penerbang dalam menerbangkan pesawat secara manual, terutama penerbang-penerbang yang memulai karirnya dengan menggunakan pesawat yang serba otomatis. Hal ini bisa diperburuk dengan kebijakan operator/airline yang tidak mendorong atau menganjurkan pilotnya untuk lebih banyak terbang secara manual.
Selengkapnya: Automation dependency, penyakit baru untuk pilot
Berikan komentar anda dan membuat diskusi terbuka di grup FB ilmuterbang.com di:
Gunakan fasilitas cari di FB dengan kata kunci ilmuterbang.com
Follow @ilmuterbang