Dalam dunia penerbangan ada dua arti kata CEILING. Yang pertama berarti ketinggian dasar awan dan yang kedua berarti maksimum ketinggian yang bisa dicapai pesawat dengan syarat tertentu.

Cloud ceiling

"The height above the ground or water of the base of the lowest layer of cloud below 6000 meters (20,000 feet) covering more than half the sky. "
 
Menurut definisi ICAO di atas, cloud ceiling (CIG)adalah dasar awan yang ketinggiannya kurang dari 20 ribu kaki dan menutupi lebih dari setengah angkasa di atas seorang pengamat.

Jumlah awan dalam laporan cuaca penerbangan dilaporkan dalam angka oktas (kelipatan 8). Jadi angkasa dibagi menjadi 8 bagian. Berikut ini aturan pelaporannya:

FEW = 'Few' = 1-2 oktas
SCT = 'Scattered' = 3-4 oktas
BKN = 'Broken' = 5-7 oktas
OVC = 'Overcast' = 8 oktas (seluruh angkasa tertutup awan)

Jadi dasar awan yang menutupi pandangan jika kurang dari setengah angkasa yang terlihat bukanlah ceiling. Begitu pula kalau ketinggian dasar awan tersebut lebih tinggi dari 20 ribu kaki. Sebagai contoh, jika awan dilaporkan FEW 016 (1-2 oktas di 1600 kaki) maka awan tersebut tidak bisa dilaporkan sebagai ceiling. Jika awan dilaporkan BKN 095 (5-7 oktas di 9500 kaki) maka kondisi angkasa bisa dilaporkan CIG 095 (Ceiling pada 9500 kaki).


Di CASR part 1, tentang Definisi, dijelaskan arti
ceiling yang agak berbeda sebagai berikut:

"Ceiling" means the height above the earth's surface of the lowest layer of clouds or obscuring phenomena that is reported as "broken", "overcast", or "obscuration", and not classified as "thin" or "partial". 

Sebagai informasi, arti Ceiling di atas adalah mengambil definisi buatan USA FAR (Federal Aviation Regulation) yang diadopsi menjadi CASR (Civil Aviation Safety Regulation) di Indonesia. Silahkan merujuk pada CASR terbaru untuk definisi terakhir.

 

Ceiling pada kinerja pesawat

Arti kata ceiling yang kedua adalah ketinggian maksimum pesawat untuk terbang. Pesawat terbang mempunyai batasan ketinggian maksimum untuk terbang di angkasa karena berbagai sebab, antara lain batasan struktur, tenaga mesin, karakter rancangan pesawat tersebut, dll. Kalau disebutkan ceiling pesawat tersebut 41000 feet maka pesawat tersebut maksimum bisa terbang setinggi sekitar 41000 kaki. Ketinggian/altitude ini adalah density altitude. 

Di negara USA, Inggris dan Kanada, definisi ini masih dibedakan lagi menjadi dua jenis ceiling: Absolute Ceiling dan Service Ceiling. 

Absolute Ceiling: adalah ketinggian maksimum yang bisa dicapai oleh pesawat untuk terbang dengan tenaga maksimum. Pada saat sampai di ceilingnya ini, pesawat tidak mampu lagi climb sedikitpun.

Service ceiling: adalah ketinggian maksimum yang bisa dicapai oleh pesawat untuk terbang dengan tenaga maksimum dan masih bisa mempertahankan climb dengan kecepatan vertikal 100 feet per minute.

Pada pesawat multi engine, ceiling pada waktu semua mesinnya hidup akan lebih tinggi daripada ceiling pada waktu salah satu mesinnya mati. Untuk pesawat mesin ganda (twin engine), ceiling dengan salah satu mesin mati disebut single engine ceiling.

Maximum altitude

Maximum altitude adalah ketinggian maksimum yang bisa diraih pesawat yang dibatasi oleh karakteristik terbang, fungsional, struktur, sumber tenaga/powerplant, atau peralatan lain.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

CASR 25.1527 Maximum Operating Altitude

 
The maximum altitude up to which operation is allowed, as limited by flight, structural, powerplant, functional, or equipment characteristics, must be established.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Karena definisinya ini maka maximum altitude akan menjadi lebih rendah daripada absolute ceiling. Contohnya sebuah pesawat bisa terbang sampai 42000 kaki tapi sistem tekanan udara atau pressurization systemnya hanya sanggup bekerja sampai 41000 kaki, maka maximum operating altitude dari pesawat ini adalah 41000 kaki.