Mitos mandi air dingin, minum kopi pahit, atau bernafas dengan menggunakan 100% oksigen tidak bisa mempercepat penghapusan alkohol dari badan.Minuman beralkohol, yang digunakan oleh banyak orang untuk “melepas stress” atau bersantai, sebagai "pemecah kekakuan" dalam pergaulan, adalah suatu cara untuk mengubah suasana dengan mengurangi hambatan dalam bergaul.  Konsumsi alkohol sayangnya secara luas diterima di masyarakat yang majemuk ini, sering kali menjadi acara pertama dari pergaulan sosial dan perayaan-perayaan.

Bersama dengan rokok, banyak anak remaja mengaitkan pemakaian alkohol sebagai suatu jalan untuk menjadi dewasa. Penggunaan alkohol semakin "lazim" dan bisa diterima di dalam masyarakat yang mengaku "modern" ternyata mendatangkan permasalahan dalam aktivitas yang terkait dengan keselamatan, seperti mengemudi mobil atau menerbangkan pesawat terbang.  Permasalahan ini diperburuk oleh kepercayaan yang umum bahwa kecelakaan-kecelakaan  "terjadi kepada orang lain, tetapi tidak  akan terjadi pada saya.”

Ada suatu kecenderungan pada peminum alkohol untuk melupakan bahwa menerbangkan pesawat terbang adalah suatu tugas yang sangat menuntut pengertian (kerja otak) dan psikomotor yang berlangsung dalam satu lingkungan tidak ramah, di mana para pilot berada pada banyak tekanan/stress dari berbagai sumber.


Fakta-fakta nyata sekitar alkohol
  • Alkohol adalah merupakan suatu obat penenang, hipnotis dan adiktif.
  • Alkohol dengan cepat merusak keputusan yang diambil dan membawa ke arah perilaku yang dapat dengan mudah berperan untuk penyebab terjadinya kecelakaan

Efek-efek yang tak menentu dari alkohol
  • Alkohol dengan cepat diserap dari perut dan usus halus, dan diangkut oleh darah sepanjang badan.  Efek toksiknya bermacam-macam  dari satu orang ke orang lain dan dipengaruhi oleh variabel-variabel seperti jenis kelamin, berat badan, tingkat konsumsi (waktu), dan jumlah keseluruhan yang dikonsumsi.
  • •Rata-rata, orang sehat menghapuskan alkohol murni di badannya pada suatu tingkat wajar secara konstan -sekitar 1/3 sampai 1/2 oz alkohol murni per jam, yang adalah setara dengan jumlah alkohol murni yang terdapat pada minuman-minuman populer yang terdaftar di dalam Table 1. Tingkat penghapusan alkohol ini secara relatif konstan, tidak tergantung dengan jumlah keseluruhan dari alkohol yang dikonsumsi. Dengan kata lain, apakah seseorang mengkonsumsi sedikit atau banyak minuman beralkohol, tingkat penghapusan alkohol dari badan adalah sama. Oleh karena itu, semakin banyak alkohol yang dikonsumsi seseorang, lebih panjang waktu yang diperlukan badannya untuk menghilangkannya. 
  • Bahkan setelah menyingkirkan secara lengkap semua alkohol di dalam badan, ada efek hangover yang tidak diinginkan yang hilang dari 48 sampai 72 jam setelah minuman yang terakhir. 
  • Mayoritas efek tak diinginkan yang dihasilkan oleh alkohol berhubungan dengan otak, mata, dan telinga bagian dalam, -tiga organ/ bagian badan yang penting bagi seorang pilot. 
  • Efek-efek otak termasuk  berkurangnya waktu untuk bereaksi, penalaran, penilaian, dan ingatan. Alkohol mengurangi kemampuan otak untuk menggunakan oksigen. Efek tak diinginkan ini dapat memburuk sebagai hasil bertambahnya ketinggian, yang ditandai oleh pengurangan kadar oksigen. 
  • Gejala-gejala yang terlihat termasuk ketidak seimbangan otot mata,  yang menyebabkan penglihatan ganda dan kesukaran memfokuskan mata. 
  • Efek-efek labirin dari bagian dalam telinga termasuk kepeningan, dan berkurangnya pendengaran.
  • Jika variabel-variabel lain ditambahkan, seperti kurang tidur, kelelahan, penggunaan obat, hipoksia ketinggian, atau terbang malam atau cuaca buruk, efek-efek negatif ini bertambah besar.
Tabel 1.Jumlah dari alkohol dalam berbagai minuman beralkohol. (dalam oz.)

Jenis minuman

Penyajian biasa

Alkohol Murni

Table Wine

4

0,48

Light Beer

12

0,48

Aperitif Liquor

1,5

0,38

Champagne

4

0,48

Vodka

1

0,5

Whiskey

1,25

0,5


Tabel 2 meringkas sebagian dari efek dari berbagai konsentrasi-konsentrasi alkohol darah. Isi nilai alkohol dalam darah di dalam tabel bertumpang-tindih disebabkan oleh variasi lebarnya toleransi alkohol antar individu.

Tabel 2.Sebagian dari efek dari berbagai konsentrasi-konsentrasi alkohol dalam darah.

0,01-0,05

(10-50 mg%)

biasanya kelihatan normal

0,03-0,12*

(30-120 mg%)

sedikit senang dan bahagia, cerewet, berkurang pantangan, berkurang perhatian, penilaian lemah, meningkatnya waktu untuk bereaksi

0,09-0,25

(90-250 mg%)

ketidakstabilan secara emosional, hilangnya penilaian kritis, perusakan/pelemahan dari ingatan dan pemahaman, berkurang tanggapan , berkurangnya koordinasi otot

0,18-0,30

(180-300 mg%)

kebingungan, kepeningan, melebih-lebihkan emosi (kemarahan, ketakutan, duka cita), persepsi penglihatan lemah, berkurang sensasi nyeri, keseimbangan lemah, gaya berjalan berkejut, bicara memaki, kurang koordinasi otot

0,27-0,40

(270-400 mg%

kelesuan, kesadaran lemah, pingsan, berkurang tanggapan kepada rangsangan secara jelas, kekurangan koordinasi otot dengan jelas, ketidak-mampuan untuk berdiri atau berjalan, muntah, tidak bisa menahan kencong dan buang air besar

0,35-0,50

350-500 mg%

keadaan pingsan, tertekan atau hilang refleks, (suhu tubuh tidak biasa, pingsan; kematian mungkin terjadi dari kelumpuhan pernapasan (450 mg% atau di atas)

*Hukum pembatasan untuk operasi kendaraan bermotor di dalam kebanyakan negara  adalah 0,08 atau 0,10% (80-100 mg dari alkohol per dL dari darah).

 
Penelitian dari bagaimana alkohol mempengaruhi kinerja pilot
  • Para pilot telah menunjukkan pelemahan di dalam kemampuan mereka untuk terbang ILS approach atau untuk terbang IFR, dan bahkan untuk melaksanakan tugas-tugas penerbangan VFR rutin selagi di bawah pengaruh dari alkohol, bahkan pada individu yang berpengalaman.
  • Banyaknya kesalahan yang serius dilakukan oleh para pilot secara dramatis meningkat pada atau di atas konsentrasi-konsentrasi dari 0.04% alkohol dalam darah. Ini bukan untuk menyatakan bahwa kesalahan tidak terjadi di bawahi nilai ini. Beberapa penelitian telah menunjukkan pengurangan kinerja pilot biarpun dengan konsentrasi alkohol dalam darah hanya 0.025%.

 

Tabel 3.Kecelakaan-kecelakaan fatal dalam penerbangan umum dengan kemungkinan alkohol sebagai faktor pendukung.
 

Tahun

Jumlah

Pilot dengan BAC 0,02% atau lebih

Pilot dengan BAC 0,04% atau lebih

1987

341

13.5%

8.5%

1988

364

6.6%

6.3%

1989

349

12.9%

8.0%

1990

367

14.2%

7.9%

1991

379

12.9%

7.9%

1992

396

11.9%

7.3%

1993

338

12.7%

8.9%

*Beberapa kasus-kasus termasuk alkohol yang dihasilkan setelah kematian oleh pembusukan jaringan/tisu.

BAC= Blood alcohol concentration, Konsentrasi alkohol dalam darah


Penelitian dari kecelakaan fatal

Tabel 3 menunjukan kematian pilot secara tahunan yang terkait dengan alkohol di dalam kecelakaan-kecelakaan penerbangan umum antara tahun 1987 dan 1993, seperti yang dilaporkan oleh Forensic Toxicology Research Section FAA Civil Aerospace Medical Institute. Informasi ini didasarkan pada analisa dari contoh-contoh darah dan jaringan/tisu dari para pilot yang terlibat di dalam kecelakaan-kecelakaan fatal penerbanganl.

Hangover itu berbahaya
Gejala-gejalanya biasanya yang berhubungan dengan hangover adalah sakit kepala, kepeningan, sialoschesis, hidung kaku, kelelahan, sakit perut, sifat lekas marah, penilaian lemah, dan sensitif terhadap cahaya terang. Seorang pilot dengan gejala-gejala ini adalah pasti tidak aman mengoperasikan pesawat terbang. Sebagai tambahan, pilot seperti itu dengan jelas “di bawah pengaruh dari alkohol.”

Anda memegang kendali

Terbang, selain menyenangkan dan mengasyikkan, adalah hal yang menuntut ketepatan, penuh tuntutan, dan tak ada ampun untuk sebuah kesalahan. Faktor  apapun yang merusak kemampuan pilot untuk melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan selama pengoperasian pesawat terbang adalah undangan untuk bencana.
Pemakaian alkohol adalah suatu faktor stress yang dibuat oleh diri sendiri yang harus dihilangkan dari kokpit. Kemampuan untuk melakukannya dengan tegas ada di dalam kendali penerbang.
 
 
CASR/PKPS 91.17
Pemakaian alkohol dan obat-obatan oleh para pilot diatur oleh CASR 91.17. Dengan peraturan ini tidak ada orang boleh mengoperasikan atau mencoba untuk mengoperasikan suatu pesawat terbang:
  • di dalam 8 jam setelah mengkonsumsi alkohol
  • selagi di bawah pengaruh dari alkohol 
  • dengan kadar alkohol dalam darah 0,04% atau lebih besar 
  • selagi menggunakan manapun obat yang mempengaruhi keselamatan

Mohon diingat bahwa peraturan-peraturan itu sendiri bukanlah jaminan bahwa permasalahan tidak akan terjadi.  Jauh lebih penting untuk para pilot untuk memahami efek-efek hal negatif dari alkohol dan dampak mematikannya pada keselamatan penerbangan.


Rekomendasi Umum
  1. Sebagai suatu minimum, patuhilah semua petunjuk dari CASR 91.17:
    • 8 jam  dari  “bottle to throttle”
    • jangan terbang selagi di bawah pengaruh dari alkohol 
    • jangan terbang selagi menggunakan manapun obat yang bisa mempengaruhi keselamatan
  2. Suatu pendekatan yang lebih konservatif adalah untuk menunggu 24 jam dari penggunaan yang terakhir dari alkohol sebelum terbang. Terutama jika anda benar-benar mabuk atau jika anda merencanakan untuk terbang IFR. Mitos mandi air dingin, minum kopi pahit, atau bernafas dengan menggunakan 100% oksigen tidak bisa mempercepat penghapusan alkohol dari badan.
  3. Pertimbangkan efek dari hangover.  Delapan jam  dari “bottle to throttle” tidak berarti anda adalah di dalam kondisi badan terbaik untuk terbang, atau konsentrasi alkohol darah anda bawah batas-batas  maksimal berdasarkan hukum.
  4. Kenali resiko-resiko kombinasi antara konsumsi alkohol dan terbang.
  5. Gunakan keputusan anda yang terbaik. Hidup anda dan hidup dari para penumpang anda ada dalam risiko tinggi jika anda minum dan terbang.

Idealnya, menghindari secara total alkohol adalah unsur kunci yang harus diperhatikan oleh setiap pilot di dalam perencanaan atau menjalankan suatu penerbangan. Penghindaran alkohol adalah faktor kritis pada waktu membuat flight plan/rencana penerbangan, inspeksi preflight yang baik, kepatuhan pada ATC pada waktu melaksanakan prosedur, dan menghindari cuaca buruk.


PENGGUNAAN ALKOHOL DI AMERIKA
  • Lebih dari 50% dari orang dewasa Amerika mengkonsumsi alkohol.
  • Per kapita konsumsi adalah sekitar 25 galon per tahun.
  • Minuman alkohol dijual di dalam bermacam bentuk, dengan anggur dan bir yang kebanyakan disukai.
  • Minuman beralkohol yang berbeda mempunyai konsentrasi alkohol berbeda; bagaimanapun, isi alkohol totalnya bisa sama. Sebagai contoh, satu pint (0,56 lt) dari bir berisi alkohol yang sama dengan segelas 5 1/2 ons dari anggur/wine. Oleh karena itu, pengertian minum alkohol berkonsentrasi rendah lebih aman dari minum minuman keras beralkohol kadar tinggi adalah salah.
  • Isi jumlah keseluruhan alkohol dapat dengan mudah dihitung dengan rumusan yang berikut: “Proof” dibagi oleh 2 =persen alkohol murni.
Diterjemahkan secara bebas dari Alcohol and Flying: A Deadly Combination , Guillermo J. Salazar, M.D. and Melchor J. Antuñano, M.D.